Kanker dan Cara Mendeteksi Secara Dini

  1. Kanker Payudara
    Menurut American Cancer Society, ada sekitar 226.870 kasus kanker payudara yang terjadi tahun ini dan sekitar 2190 kasus terjadi pada pria. Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak terjadi pada wanita setelah kanker kulit. Wanita pada usia 40 tahun atau lebih tua harus melakukan pemeriksaan mammogram setiap tahunnya untuk mendeteksi kanker secara dini. Wanita yang masih muda harus melakukan pemeriksaan sendiri atau memeriksakan kondisi payudaranya ke dokter setiap tiga tahun sekali. Jika Anda memiliki risiko kanker payudara yang diturunkan dari orangtua atau keluarga Anda, periksakan ke dokter untuk mendapatkan prosedur pemeriksaan MRI. Gejalanya adalah muncul benjolan yang semakin membesar pada payudara dan perubahan ukuran, bentuk dan warna pada payudara dan puting.
  2. Kanker Serviks
    Kanker ini terjadi pada serviks yang menghubungkan uterus dengan vagina. American Cancer Society menyatakan ada sekitar 12.170 wanita yang menderita kanker serviks tahun ini. Kanker serviks biasanya terjadi pada wanita di bawah usia 50 tahun.Untuk mendeteksi penyakit ini secara dini, lakukan tes pap mulai pada usia 21 tahun dan selanjutnya tiap 3 tahun sekali jika hasilnya normal. Pada usia 30 tahun, tes pap harus dikombinasikan dengan tes HPV setiap 5 tahun sekali sampai usia 65 tahun. Gejalanya adalah pendarahan abnormal pada vagina, seperti pendarahan setelah berhubungan seks, setelah menopause, timbulnya bercak darah ketika menstruasi, nyeri ketika berhubungan seks dan gejala lainnya.
  3. Kanker Rahim
    Sebanyak 47.130 kasus kanker rahim terjadi tahun ini, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists. Sekitar 9 dari 10 orang yang menderita kanker rahim menunjukkan gejala pendarahan pada vagina, nyeri panggul, nyeri saat berhubungan seks dan kehilangan berat badan secara drastis. Tidak ada tes screening yang spesifik untuk mendeteksi kanker rahim secara dini pada wanita yang belum menunjukkan gejala tertentu. Tapi wanita yang memiliki risiko tinggi terhadap kanker rahim, yaitu wanita yang tidak pernah melahirkan, obesitas, diabetes atau tekanan darah tinggi, harus segera memeriksakan kondisinya ke dokter jika mengalami pendarahan vagina.
  4. Kanker Ovarium
    Kasus kanker ovarium tahun ini terjadi pada sekitar 22.280 wanita. Kebanyakan terjadi pada wanita pasca menopause. Tidak ada tes screening khusus untuk kanker ovarium, tetapi jika Anda merasa ada yang salah pada kondisi ovarium Anda, dokter akan melakukan uji panggul dan tes tambahan lainnya seperti ultrasound. Gejalanya adalah perut kembung, nyeri pada panggul, kehilangan nafsu makan, terlalu sering buang air kecil, mudah lelah, nyeri ketika berhubungan seksual dan nyeri punggung. Jika Anda mengalami kondisi tersebut, segera periksakan ke dokter, khususnya jika Anda telah berumur 55 tahun atau lebih, pasca menopause, tidak pernah melahirkan dan memiliki keluarga yang punya riwayat kanker.
  5. Melanoma (Kanker Kulit)
    Sekitar 76.250 kasus melanoma terjadi pada tahun ini. Melanoma adalah kanker kulit yang berasal dari sel-sel penghasil pigmen (melanosit). Jeni kanker ini biasanya terjadi pada orang di bawah usia 30 tahun. Anda dapat melakukan proses screening sendiri untuk mencegah melanoma dengan mengamati tanda-tanda munculnya bintik-bintik pada kulit Anda. Atau jika kulit Anda terlalu sensitif, kunjungi dokter kulit untuk mengetahui lebih lanjut apakah Anda berisiko terhadap melanoma. Gejala yang mungkin pada penderita melanoma adalah munculnya bintik atau tahi lalat yang berubah bentuk, warna dan ukuran. Terkadang di sekitar bintik dan tahi lalat akan terasa gatal, nyeri bahkan terjadi pendarahan.
  6. Kanker Prostat
    Sekitar 241.740 kasus kanker prostat terjadi tahun ini. 2 dari 3 orang yang menderita kanker prostat adalah pria yang berumur lebih tua dari 65 tahun. Belum ada tes screening yang direkomendasikan untuk mendeteksi kanker prostat secara dini. Anda harus menjalani pemeriksaan tes darah prostate-specific antigen (PSA) dan digital rectal exam (DRE) jika telah menginjak usia 50 tahun atau lebih.
    Gejala kanker prostat antara lain bermasalah dalam ereksi, urin yang mengandung darah, nyeri pada pinggang dan melemahnya kaki.
  7. Kanker Testis
    Sebanyak 8.590 kasus kanker testis terjadi tahun ini berdasarkan data dari National Cancer Institute. Penderitanya paling banyak adalah pria pada usia 20 sampai 35 tahun. Anda harus segera memeriksakan kondisi testis Anda ke dokter jika Anda menemukan sesuatu yang aneh pada testis. Gejala yang mungkin adalah pembengkakan testis dan rasa berat pada skrotum.
  8. Leukemia (Kanker Darah)
    Kasus leukemia tahun ini telah terjadi pada 47.150 orang, berdasarkan data National cancer Institute. Leukimia adalah jenis kanker yang mempengaruhi sumsum tulang dan jaringan getah bening. Semua kanker bermula di sel, yang membuat darah dan jaringan lainnya. Tidak ada tes screening yang dapat dilakukan untuk mendeteksi leukimia secara dini. Gejala yang mungkin terjadi pada penderita leukimia adalah bengkaknya kelenjar getah bening di sekitar leher atau ketiak tanpa disertai rasa sakit, demam, mudah terinfeksi, mudah lelah, mudah berdarah ketika luka dan kehilangan
    berat badan.
  9. Kanker Perut (Lambung)
    Menurut American Cancer Society, telah terjadi kasus kanker lambung sebanyak 21.320 kasus tahun ini. Kanker lambung biasanya terjadi pada orang pada usia 65 tahun atau lebih dan pria lebih berisiko tinggi daripada wanita. Belum ada tes screening yang dapat mendeteksi kanker lambung secara dini. Tetapi dokter akan melakukan tes lain seperti endoscopy untuk memeriksa perut,
    esofagus dan usus halus. Kanker perut ketika yang masih dini tidak menimbulkan gejala tertentu, tetapi setelah parah akan menyebabkan ketidaknyamanan, kesulitan menelan, muntah, kembung setelah makan dan kehilangan berat badan.
  10. Kanker Paru-paru
    Menurut American Lung Association, kanker paru-paru adalah penyebab kematian terbesar baik pada pria maupun wanita. Kanker paru-paru telah terjadi sebanyak 226.160 kasus tahun ini. Tidak ada tes screening yang sesuai untuk kanker paru-paru, tetapi jika Anda
    berisiko tinggi terhadap kanker paru-paru seperti perokok dan berusia 55-74 tahun, mintalah dokter anda untuk melakukan CT-scan. Melalui tes ini, Anda akan mememukan keganjilan pada paru-paru Anda secara dini. Ketika kanker paru-paru telah parah, gejala yang muncul adalah batuk yang terus-menerus, nyeri di dada, kelelahan, napas pendek dan infeksi paru-paru atau pneumonia.
  11. Kanker Colorectal (Colon dan Rectum)
    Kanker colorectal adalah kanker yang terjadi pada usus besar dan dubur. Sebanyak 103.170 kasus kanker usus besar dan 40.290 kasus kanker dubur terjadi tahun ini. Kebanyakan penderitanya adalah orang dengan usia 50 tahun atau lebih. Anda dapat melakukan tes screening dengan sigmoidoscopy atau colonoscopy pada usia 50 tahun. Gejala yang timbul pada kanker jenis ini adalah sembelit, pendarahan pada anus dan kehilangan berat badan.
  12. Kanker Otak
    Kanker otak yang diawali dengan tumbuhnya tumor dalam otak, meskipun kecil tetap harus dihilangkan karena tumor dapat tumbuh dan merusak sel-sel otak yang normal. Sekitar 22.190 kasus kanker otak terjadi tahun ini, berdasarkan data dari National Cancer Institute. Periksalah ke dokter untuk mendeteksi gejala kanker otak secara dini. Dokter akan biasanya akan melakukan tes MRI untuk memastikan otak Anda dalam keadaan sehat. Gejala umum yang terjadi pada penderita kanker otak adalah sakit kepala, masalah keseimbangan, gangguan penglihatan dan pendengaran.
  13. Kanker Kandung Kemih
    Sebanyak 73.510 kasus baru mengenai kanker kandung kemih terjadi tahun ini. Kebanyakan terjadi pada orang dengan usia 55 tahun atau lebih dan pria lebih berisiko dibanding wanita. Tes screening tidak dianjurkan untuk Anda kecuali Anda berisiko tinggi terhadap kanker kandung kemih, seperti orang yang selalu terpapar bahan kimia seperti tukang cat, penata rambut dan ahli mesin.
    Dokter akan melakukan tes urin atau cystoscopy untuk mengetahui apakah Anda berisiko terhadap kanker kandung kemih atau tidak.
    Gejala yang terjadi pada penderita kanker kandung kemih adalah adanya darah pada urin, terlalu sering buang air kecil dan rasa nyeri seperti terbakar ketika buang air kecil.
  14. Kanker Ginjal
    Sekitar 64.770 kasus kanker ginjal terjadi tahun ini dan kebanyakan terjadi pada pria, menurut American Urological Association. Kanker ginjal terbentuk pada pembuluh ginjal yang berfungsi menyaring darah dan membuang zat-zat yang tidak diperlukan tubuh menjadi urin. Tidak ada tes screening tertentu untuk mendiagnosa kanker ginjal secara dini, tetapi dokter biasanya akan menyarankan untuk pemeriksaan urin, ultrasound, CT scan atau MRI. Gejala yang dialami oleh penderita kanker ginjal adalah adanya darah dalam urin, bengkaknya kaki dan pergelangan kaki, kehilangan berat badan tiba-tiba dan mudah lelah.
  15. Kanker Hati
    Estimasi kasus kanker hati tahun ini terjadi sekitar 28.720 kasus baru yang kebanyakan terjadi pada pria dibanding wanita, menurut National Cancer Institute. Orang yang telah didiagnosa menderita hepatitis B atau C atau memiliki keluarga dengan riwayat kanker harus melakukan tes screening dengan ultrasound atau tes darah.
    Ketika kanker telah parah, Anda akan merasakan gejala seperti kulit menguning, muntah dan pusing, warna urin gelap, kehilangan nafsu makan dan kembung.
  16. Kanker Pankreas
    Kanker pankreas merupakan penyakit yang termasuk masalah pada pencernaan. American Cancer Society telah mencatat sebanyak 43.920 kasus kanker pankreas yang terjadi tahun ini. Sebanyak 90 persen pasien berusia lebih dari 55 tahun. Jika Anda memiliki riwayat penyakit kanker dari orangtua, konsulatsikan kepada dokter Anda untuk melakukan tes genetik untuk mengetahui seberapa mungkin Anda dapat menderita kanker pankreas. Gejala yang dialami penderita kanker pankreas diantaranya adalah warna urine gelap, pucat, kulit dan mata menguning, muntah dan nyeri pinggang.

 

Leave a Reply