Karsinoma Sel Basal (BCC)

Karsinoma sel basal ( BCC ) atau basalioma adalah neoplasma maligna yang berasal dari sel basal epidermis ataupun sel folikel rambut sehingga dapat timbul pada kulit yang berambut. BCC merupakan kanker kulit neomelanoma dengan insiden tertinggi dan diharapkan akan terus meningkat dengan semakin meningkatnya radiasi oleh UV di bumi. Biasanya terjadi pada daerah yang terekspos matahari meskipun daerah yang tertutup juga meningkat risikonya. Hidung atau “ daerah T “ pada wajah merupakan tempat predileksi untuk terjadinya BCC.
BCC tumbuh lambat meskipun pada keadaan “lanjut” dapat menginvasi jaringan sekitar, seperti kartilago, tulang, dan menyebabkan “ kecacatan “. BCC jarang metastasis, dikatakan metastasis terjadi kurang dari 0,05 % kasus.

Pasien sering datang dengan keluhan luka yang tidak sembuh dalam waktu yang bervariasi. Tumor ini umumnya ditemukan di daerah berambut seperti wajah, telinga, kepala, leher atau tengkuk bagian atas. Trauma yang sangat ringan seperti membasuh wajah, membersihkan wajah dengan handuk, dapat menimbulkan perdarahan.
Biasanya didapatkan riwayat paparan sinar matahari, baik pada masa kecil maupun saat dewasa. Tumor ini bersifat invasif dan dapat merusak jaringan di sekitarnya, malah dapat sampai ke tulang, serta cenderung untuk residif lebih-lebih bila pengobatannya tidak adekuat. Jarang ditemukan adanya anak sebar (metastasis).
Ditemukan beberapa subtipe BCC. Pengenalan terhadap subtipe BCC penting sejak ditemukannya penanganan yang agresif untuk subtipe tertentu seperti mikronodular, infiltrating, dan morfea. Pada pemeriksaan dibutuhkan pencahayaan dan pembesaran yang baik. Lesi pada kulit harus diregangkan dan dipalpasi untuk menilai ukuran dan batas-batas tumor.
Bentuk klinis yang banyak ditemukan ialah :
a. Bentuk nodulus (termasuk ulkus rodens)
Bentuk ini paling sering ditemukan. Biasanya ditemukan di kepala, leher dan punggung bagian atas. Pada tahap permulaan sangat sulit ditentukan malah dapat berwarna seperti kulit normal atau menyerupai kutil.
b. Bentuk kistik
Bentuk ini agak jarang ditemukan. Permukaannya licin, menonjol di permukaan kulit berupa nodus atau nodulus. Pada perabaan keras, dan mudah digerakkan dari dasarnya. Teleangiektasis dapat ditemukan pada tepi tumor.
c. Bentuk superfisial
Bentuk ini menyerupai penyakit Bowen, lupus eritematosus, psoriasis atau dermatomikosis. Ditemukan di badan serta umumnya multipel. Biasanya terdapat faktor-faktor etiologi berupa faktor Arsen atau sindrom nevoid karsinoma sel basal. Ukurannya dapat berupa plakat dengan eritema, skuamasi halus dengan pinggir yang agak keras seperti kawat dan agak meninggi. Warnanya dapat hitam berbintik-bintik atau homogen yang kadang-kadang menyerupai melanoma maligna. Bentuk ini biasanya terdapat di tengkuk. Kecenderungannya menjadi invasif sangat kecil.
d. Bentuk morfea dan infiltrating
Secara klinis menyerupai morfea akan tetapi ditemukan tanda-tanda berupa kelainan yang datar, berbatas tidak tegas, tumbuhnya lambat, berwarna kekuningan, pada perabaan pinggirnya keras.
e. Bentuk mikronodular
Tampak putih kekuningan saat diregangkan, berbatas tegas, dan jarang berulserasi.
f. Bentuk pigmentasi
Tampak coklat atau kehitaman karena banyak mengandung pigmen. Lebih sering terjadi pada orang berkulit gelap.
Karsinoma sel basal umumnya tumbuh lambat, kadang-kadang dapat berkembang cepat. Jaringan yang paling banyak rusak ialah pada bagian permukaan. Ulserasi dapat terjadi yang menjalar ke arah samping maupun ke arah dasar meliputi otot, tulang maupun jaringan lainnya. Ulserasi pada daerah mata dapat merusak bola mata sampai orbita.

 

Leave a Reply